BIOGAS MENGGUNAKAN DRUM
Untuk
membuat biogas tidak memerlukan teknologi yang canggih dan juga tidak
membutuhkan biaya yang mahal, Peralatan yang dibutuhkan tidak perlu
mengeluarkan uang sampai puluhan juta rupiah, cukup hanya dengan modal ratusan
ribu saja.
Namun
yang paling utama yang harus disediakan adalah ketersediaan kotoran hewan yang
terus menerus (untuk kontinyuitas gas yang dihasilkan) Hal ini sangat
dimungkinkan oleh peternak, terutama peternak sapi. Selain Ketersediaan
kotoran, yang tak kalah pentingnya yaitu penyesuaian udara sekitar, karena suhu
yang paling baik untuk terjadinya proses pembentukan biogas adalah antara 32-37
derajat celsius. pada suhu ini mikroba (bakteri penghasil biogas) hidup dan
aktif.
Untuk
pertama kali pengisian, diperlukan kurang lebih 200 kg kotoran, selanjutnya
untuk kontinyuitas cukup dengan 15 kg saja per hari. Untuk peternak yang
memiliki 1 ekor sapi saja bisa untuk menyediakan kotoran untuk kontinyuitas gas
yang di hasilkan (15 kg / hari ), namun untuk penyediaan 200 kg kotoran
(sebagai bahan pengisian awal ) perlu dilakukan pengumpulan kotoran
beberapa hari saja agar terkumpul 200 kg.
Artinya
Peternak yang hanya memiliki 1 ekor sapipun bisa membuat biogas, hal ini akan
mengurangi pengeluaran keluarga (penghematan) untuk membeli gas LPG untuk
kebutuhan memasak.
Bagaimana
terjadinya Biogas?
Kotoran
ternak yang telah ditambah air ( perbandingan air + kotoran = 1:1 ), setelah
dimasukan kedalam alat pengahasil biogas (harus tertutup) dalam keadaan anaerob
(hampa udara) maka kotoran ini terjadi penguraian oleh bakteri yang selanjutnya
akan menghasilkan biogas.
Alat
yang diperlukan dalam pengolahan biogas.
1.
4
buah drum bekas yang masih bagus (tidak bocor) dan sudah dibersihkan, 3 buah
drum berukuran 200 ltr dan 1 buah drum
berukuran 120 ltr atau yang lebih kecil dari yang 200 ltr.
2.
2
buah Pipa Besi berdiameter 5 cm panjang kurang lebih 60 cm (panjang disesuaikan
dengan tinggi drum setelah dibaringkan).
3.
Selang
karet (besarnya sam dengan selang untuk ke kompor gas biasa) dan 2 buah kran.
Langka
kerja
1).
1 buah drum 200 ltr di buka tutupnya, lihat gambar
1.
2).
1 buah lagi drum 200 ltr dipotong tutupnya , lihat gambar 2
3).
Satukan (di las) 2 buah drum tersebut pada sisi tutup yng dibuka dan yang
di potong. lihat
4).
Tempelkan pipa besi berdiameter 5 cm ( di Las ) pada kedua sisi drum yang telah
dilubangi 5 cm (pada gamber 3),
pipa besi yang satu di tambah corong, yang nantinya berfungsi sebagai saluran
untuk masukan bahan, dan pipa besi yang satunya tanpa corong sebagai bahan
keluaran sisa pembuatan gas, dan pada bagian atas (setelah drum di satukan ) di
lubangi dan di tempel pipa ukuran kecil dan krannya dan terus sambung dengan
selang karet, ini sebagai saluran gas yang di hasilkan. jadinya seperti pada
gambar 4.
5).
Selanjutnya kita buat alat penyimpan gas sebelum nantinya disalurkan ke kompor
gas. dengan cara 1 buah drum 200 ltr dibuka tutupnya kemudian diisi air
setengahnya, kemudian drum kecil (120 ltr) di buka tutupnya, kemuian dilubangi
sisi bagian bawahnya sebanyak 2 lubang, untuk pipa kecil dan kran, 1 sebagai
saluran gas masuk dari alat penghasil biogas dan 1 lagi sebagai saluran keluar
gas untuk disalurkan ke kompor gas, masukan drum kecil ini ke drum besar berisi
air tadi secara terbalik sampai setengah badan drum. Lihat gambar 5.
Demikinalah
Proses pembuatatan alat penghasil BIOGAS. Selamat mencoba!!
TUHAN
MEMBERKATI AMINNNNN………..
Di sadur
Oleh :
Lodowyk Aanadolo, SST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar