Kamis, 31 Maret 2016

CARA MEMBUAT MINERAL BLOK UNTUK TERNAK



Cara Membuat Mineral Blok Mudah


Kebutuhan ternak kambing untuk bertahan hidup cukup hanya diberi makan kenyang dan minum saja. Cukup untuk si pemelihara kambing, yang penting kambing bisa hidup dan tidak berisik karena kelaparan dan kehausan. Pertumbuhan dan perkembangan kambing yang didapatkan juga sedapat dapatnya saja. Kalau rejeki ya gemuk, besar dan beranak pinak. Kalau kurus, kerdil, nggik-nggiken ya dijual saja. Alasannya karena tidak/belum rejeki.

Sebagai hewan mamalia, kambing membutuhkan nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Nutrisi-nutrisi tersebut sebenarnya sudah terkandung dalam suatu pakan. Hanya saja untuk nutrisi tertentu misalnya mineral jumlahnya sangat sedikit. Oleh karena itu para ahli-ahli peternakan menyarankan dalam pemberian pakan kambing dengan berbagai macam bahan pakan. Tujuannya supaya kurangnya  nutrisi  dalam satu bahan dapat ditutupi oleh bahan lain. Istilahnya saling melengkapi.

Untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, ternak kambing harus tercukupi kebutuhan mineralnya. Secara garis besar mineral yang dibutuhkan oleh kambing dibagi menjadi mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah cukup besar oleh kambing. Mineral-mineral makro antara lain  kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), klor (Cl), kalium (K), magnesium (Mg) dan sulfur (S). Mineral mikro adalah mineral-mineral yang dibutuhkan oleh kambing dalam jumlah relatif kecil. Mineral-mineral mikro antara lain besi fe, L, Cu, Mo, seng Zn, mangan Mn, krom Cr, F, nikel Ni, kobalt Co dan selenium Se.


Secara umum fungsi mineral-mineral tersebut adalah:

  1.  Sebagai penyusun tulang dan gigi kambing
  2. Penyusun nutrisi organik, seperti lipid dan protein yang ditemukan dalam jaringan sel, otot dan organ tubuh
  3. Sebagai garam terlarut dalam darah, cairan tubuh dan berperan dalam mempertahankan hubungan osmotik serta keseimbangan asam-basa cairan tubuh
  4. Bahan enzim, hormon dan subtansi lain yang di perlukan untuk metabolisme


Kambing yang kekurangan mineral akan mengalami defisiensi mineral. Kekurangan mineral pada kambing bisa menimbulkan masalah serius pada kambing. Biasanya

  • kambing mengalami penurunan berat badan
  • Kambing kehilangan nafsu makan
  • Kambing menjadi kurus
  • Kambing menurun daya tahan tubuhnya
  • Kambing terlambat birahi
  • Cempe kambing terlahir kondisi lemah
  • Produksi susu kambing menurun
  • Keguguran pada kambing hamil
  • Kambing lumpuh


Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penyakit defisiensi mineral disebabkan oleh faktor kondisi tanah dan jenis tanaman. Pada tanah berpasir yang sangat miskin unsur mineral, kondisi tanah yang tidak dipupuk, dan ditanami terus-menerus akan mempengaruhi kandungan mineral tanaman yang tumbuh di tanah tersebut.


Untuk mencegah terjadinya defisiensi mineral pada ternak kambing, perlu dilakukan pemberian mineral tambahan pada kambing. Pemberian mineral bisa lewat komboran, minum, atau ditaruh dalam botol dan digantung di kandang. Produk mineral untuk kambing juga sudah banyak ditemui di pasaran.


Supaya pemberian mineral lebih praktis dan efisien, mineral diberikan ke kambing dalam bentuk mineral blok. Mineral blok adalah mineral  yang dicampur bahan pengeras untuk kemudian mineral dicetak dan menjadi solid atau keras. Dengan tekstur yang solid, mineral akan dijilati oleh kambing sesuai dengan kebutuhan kambing itu sendiri. Suatu saat kambing butuh, kambing akan mencari dan menjilati mineral blok. Syaratnya mineral blok harus ditaruh atau digantung di kandang dan dapat dijangkau oleh kambing.


Produk jadi dalam bentuk mineral blok sampai saat ini sulit dijumpai. Apalagi di indonesia. Kalau diluar negeri saya pernah melihat iklannya. Tapi kalau harus impor yaaa...sama saja. Sama mahalnya.


Cara membuat mineral blok sangat sederhana. Intinya mineral yang anda peroleh dari toko ternak anda rekayasa sedemikian rupa supaya menjadi keras. Untuk bahan pengeras bisa eksperimen sendiri. Kalau yang kami lakukan, joynim farm menggunakan semen untuk bahan pengeras mineral blok. Kalau takut menggunakan semen, bisa di ganti dengan ampas singkong atau gamblong.


Bahan yang  gunakan adalah sbb:

  • Mineral 1 kg
  • Dedak padi 1 kg
  • Molases atau tetes 1 kg 
  • Garam dapur 0,3 kg
  • Semen 1 kg
Cara membuatnya semua bahan dicampur merata, lalu cetak dan keringkan. Setelah kering bisa dikasihkan ke ternak kambing.


Apakah bisa keras? Bisa. Mineral blok yang kami buat teksturnya keras. Soal palatabilitas tidak diragukan lagi, kambing sangat suka. Tapi ada beberapa persoalan untuk mineral blok yang kami buat. Karena ada bahan tetes tebu kalau terkena air maka ia akan cepat basah. Kalau tidak disimpan dalam wadah tertutup setiap pagi hari permukaan mineral blok menjadi basah karena embun.


Terkait dedak padi, ia merupakan bahan yang sulit untuk merekat. Dedak tidak terikat oleh semen. Ia hanya terikat oleh lengketnya molases yang mudah mencair. Padahal setiap kali mineral blok dijilati oleh kambing, mineral blok menjadi basah , lunak dan cepat habis.


Untuk produksi mineral blok selanjutnya kami akan menghilangkan bahan molases dan dedak padi. Dari berbagai sumber yang kami dapatkan rencana pembuatan mineral blok kami selanjutnya kemungkinan sebagai berikut.


Mineral blok dengan beratbahan total 5,0 kg dapat dibuat menggunakan bahan sbb:

  1. Ultra mineral (1,0 kg)  atau 20% dari total bahan
  2. Garam dapur halus (3,45 kg) atau 60% dari total bahan
  3. Semen (0,55kg) atau 11 % dari total bahan
  4. air
  5. Ember plastik
Cara Membuat
  1. Campur garam dapur, ultra mineral dan semen
  2. Aduk campuran hingga merata
  3. Tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan hingga adonan bisa dicetak yaitu ditandai dengan adonan yang tidak pecah apabila digenggam
  4. Cetak adukan dengan menggunakan cetakan yang mudah didapat
  5. Keringanginkan di ruangan terlindung dari air hujan
  6. Setelah kering, mineral blok siap diberikan ke hewan ternak


Demikian postingan tentang Membuat dan Manfaat Mineral Blok untuk Kambing. Semoga bermanfaat.

                                                                                                             Di sadur by anadolo

Senin, 29 Februari 2016



BUKA PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNITRI MALANG JAWA TIMUR
RINCIAN BIAYA AWAL UNITRI MALANG
Biaya awal Non Kesehatan
1.       Formolir Pendaftaran                       : Rp 150 000
2.       Heregistrasi                                         : Rp 300 000
3.       Ordik dan Jas Almamater : Rp 250 000
4.       Matrikulasi                                           : Rp 75 000
5.       Dana pembangunan                          : Rp 3 250 000 Cicil 2x =  Rp 1 625 000
 Total   Rp 2 400 000
Catatan :
Ø  Dapat bea siswa bebas SPP selama 4 tahun
Ø  Biaya makan dan kos tanggung sendiri
Ø  Cicilan dana pembangunan dibayar lunas saat masuk kuliah semester 1
Ø  Siap transport dan diantar
Biaya awal Ilmu Kesehatan (Keperawatan)
1.       Formolir Pendaftaran                       :  Rp 150 000
2.       Heregistrasi                                         :  Rp 300 000
3.       Ordik dan Jas Almamater :  Rp 250 000
4.       Matrikulasi                                           :  Rp 75 000 775 000
5.       Dana pembangunan                          :  Rp 6 000 000 Cicil 2x  = Rp 3 000 000
6.       SPP/Semester                                   :  Rp 3 000 000
7.       Tes Kesehatan                                    :  Rp 350 000
8.       Asrama dan Pembinaan                   :  Rp 3 500 000
                                                Total   Rp 10 625 000
Catatan :
Ø  Diasramakan, Biaya makan tanggung sendiri
Ø  Cicilan dana pembangunan dibayar lunas saat masuk kuliah semester 1
Ø  Siap transport dan diantar

BIAYA AWAL KEBIDANAN

Biaya masuk untuk program double degree A.Md,Keb,  S.Tr.Keb adalah sbb :
1.       Pendaftaran                                        : Rp 150 000
2.       SWP Pembayaran 1                          : Rp 3 500 000
3.       SPP/Smester                                     : Rp 3 900 000
4.       Seragam                                               : Rp 1 300 000
5.       Asrama 1 periode                              : Rp 600 000
6.       Makan 1 periode (4 bln)                   : Rp 2 000  000 
          Total Biaya masuk awal smstr 1          : Rp 11 450 000

Biaya masuk untuk program D3 A.Md,Keb, adalah sbb :
1.       Pendaftaran                                        : Rp 150 000
2.       SWP Pembayaran 1                          : Rp 3 500 000
3.       SPP/Smester                                     : Rp 3 200 000
4.       Seragam                                               : Rp 900 000
5.       Asrama 1 periode                              : Rp 600 000
6.       Makan 1 periode (4 bln)                   : Rp 2 000  000 
           Total Biaya masuk awal smstr 1         : Rp 10 350 000

Tempat Pendaftaran : Sekretariat Unit Pendaftaran MAhasiwa BAru UNITRI MALANG Potto Katillu,  Desa Lolo  Ole, Waimangura, Kecamatan  Wewewa Barat – SBD, Contact Person : Lodowyk B.Anadolo, S.ST (Bapa Robin)  No  HP  081 337 497 555, Koordinator Penerimaan MABA Pulau Sumba.
Buka pendaftaran mulai Bln Pebruari s/d 20 Juni 2016

Minggu, 08 November 2015



BIOGAS MENGGUNAKAN DRUM




Untuk membuat biogas tidak memerlukan teknologi yang canggih dan juga tidak membutuhkan biaya yang mahal, Peralatan yang dibutuhkan tidak perlu mengeluarkan uang sampai puluhan juta rupiah, cukup hanya dengan modal ratusan ribu saja.
Namun yang paling utama yang harus disediakan adalah ketersediaan kotoran hewan yang terus menerus (untuk kontinyuitas gas yang dihasilkan) Hal ini sangat dimungkinkan oleh peternak, terutama peternak sapi. Selain Ketersediaan kotoran, yang tak kalah pentingnya yaitu penyesuaian udara sekitar, karena suhu yang paling baik untuk terjadinya proses pembentukan biogas adalah antara 32-37 derajat celsius. pada suhu ini mikroba (bakteri penghasil biogas) hidup dan aktif.
Untuk pertama kali pengisian, diperlukan kurang lebih 200 kg kotoran, selanjutnya untuk kontinyuitas cukup dengan 15 kg saja per hari. Untuk peternak yang memiliki 1 ekor sapi saja bisa untuk menyediakan kotoran untuk kontinyuitas gas yang di hasilkan (15 kg / hari ), namun untuk penyediaan 200 kg kotoran (sebagai  bahan pengisian awal ) perlu dilakukan pengumpulan kotoran beberapa hari saja agar terkumpul 200 kg.
Artinya Peternak yang hanya memiliki 1 ekor sapipun bisa membuat biogas, hal ini akan mengurangi pengeluaran keluarga (penghematan) untuk membeli gas LPG untuk kebutuhan memasak.

Bagaimana terjadinya Biogas?
Kotoran ternak yang telah ditambah air ( perbandingan air + kotoran = 1:1 ), setelah dimasukan kedalam alat pengahasil biogas (harus tertutup) dalam keadaan anaerob (hampa udara) maka kotoran ini terjadi penguraian oleh bakteri yang selanjutnya akan menghasilkan biogas.

Alat yang diperlukan dalam pengolahan biogas.
1.    4 buah drum bekas yang masih bagus (tidak bocor) dan sudah dibersihkan, 3 buah drum berukuran 200 ltr dan 1 buah drum       berukuran 120 ltr  atau yang lebih kecil dari yang 200 ltr.
2.    2 buah Pipa Besi berdiameter 5 cm panjang kurang lebih 60 cm (panjang disesuaikan dengan tinggi drum setelah dibaringkan).
3.    Selang karet (besarnya sam dengan selang untuk ke kompor gas biasa) dan 2 buah kran.

Langka kerja
1). 1 buah drum 200 ltr di buka tutupnya, lihat gambar 1.     
                    
2). 1 buah lagi drum 200 ltr dipotong tutupnya , lihat gambar 2
3). Satukan (di las) 2 buah drum tersebut pada sisi tutup yng dibuka dan yang di   potong. lihat
 
4).  Tempelkan pipa besi berdiameter 5 cm ( di Las ) pada kedua sisi drum yang telah dilubangi  5  cm (pada gamber 3), pipa besi yang satu di tambah corong, yang nantinya berfungsi sebagai saluran untuk masukan bahan, dan pipa besi yang satunya tanpa corong sebagai bahan keluaran sisa pembuatan gas, dan pada bagian atas (setelah drum di satukan ) di lubangi dan di tempel pipa ukuran kecil dan krannya dan terus sambung dengan selang karet, ini sebagai saluran gas yang di hasilkan. jadinya seperti pada gambar 4.


5). Selanjutnya kita buat alat penyimpan gas sebelum nantinya disalurkan ke kompor gas. dengan cara 1 buah drum 200 ltr dibuka tutupnya kemudian diisi air setengahnya, kemudian drum kecil (120 ltr) di buka tutupnya, kemuian dilubangi sisi bagian bawahnya sebanyak 2 lubang, untuk pipa kecil dan kran, 1 sebagai saluran gas masuk dari alat penghasil biogas dan 1 lagi sebagai saluran keluar gas untuk disalurkan ke kompor gas, masukan drum kecil ini ke drum besar berisi air tadi secara terbalik sampai setengah badan drum. Lihat gambar 5.

 Demikinalah Proses pembuatatan alat penghasil BIOGAS. Selamat mencoba!!
TUHAN MEMBERKATI AMINNNNN………..
                                                                                              Di sadur
 Oleh : Lodowyk Aanadolo, SST