Minggu, 08 November 2015



BIOGAS MENGGUNAKAN DRUM




Untuk membuat biogas tidak memerlukan teknologi yang canggih dan juga tidak membutuhkan biaya yang mahal, Peralatan yang dibutuhkan tidak perlu mengeluarkan uang sampai puluhan juta rupiah, cukup hanya dengan modal ratusan ribu saja.
Namun yang paling utama yang harus disediakan adalah ketersediaan kotoran hewan yang terus menerus (untuk kontinyuitas gas yang dihasilkan) Hal ini sangat dimungkinkan oleh peternak, terutama peternak sapi. Selain Ketersediaan kotoran, yang tak kalah pentingnya yaitu penyesuaian udara sekitar, karena suhu yang paling baik untuk terjadinya proses pembentukan biogas adalah antara 32-37 derajat celsius. pada suhu ini mikroba (bakteri penghasil biogas) hidup dan aktif.
Untuk pertama kali pengisian, diperlukan kurang lebih 200 kg kotoran, selanjutnya untuk kontinyuitas cukup dengan 15 kg saja per hari. Untuk peternak yang memiliki 1 ekor sapi saja bisa untuk menyediakan kotoran untuk kontinyuitas gas yang di hasilkan (15 kg / hari ), namun untuk penyediaan 200 kg kotoran (sebagai  bahan pengisian awal ) perlu dilakukan pengumpulan kotoran beberapa hari saja agar terkumpul 200 kg.
Artinya Peternak yang hanya memiliki 1 ekor sapipun bisa membuat biogas, hal ini akan mengurangi pengeluaran keluarga (penghematan) untuk membeli gas LPG untuk kebutuhan memasak.

Bagaimana terjadinya Biogas?
Kotoran ternak yang telah ditambah air ( perbandingan air + kotoran = 1:1 ), setelah dimasukan kedalam alat pengahasil biogas (harus tertutup) dalam keadaan anaerob (hampa udara) maka kotoran ini terjadi penguraian oleh bakteri yang selanjutnya akan menghasilkan biogas.

Alat yang diperlukan dalam pengolahan biogas.
1.    4 buah drum bekas yang masih bagus (tidak bocor) dan sudah dibersihkan, 3 buah drum berukuran 200 ltr dan 1 buah drum       berukuran 120 ltr  atau yang lebih kecil dari yang 200 ltr.
2.    2 buah Pipa Besi berdiameter 5 cm panjang kurang lebih 60 cm (panjang disesuaikan dengan tinggi drum setelah dibaringkan).
3.    Selang karet (besarnya sam dengan selang untuk ke kompor gas biasa) dan 2 buah kran.

Langka kerja
1). 1 buah drum 200 ltr di buka tutupnya, lihat gambar 1.     
                    
2). 1 buah lagi drum 200 ltr dipotong tutupnya , lihat gambar 2
3). Satukan (di las) 2 buah drum tersebut pada sisi tutup yng dibuka dan yang di   potong. lihat
 
4).  Tempelkan pipa besi berdiameter 5 cm ( di Las ) pada kedua sisi drum yang telah dilubangi  5  cm (pada gamber 3), pipa besi yang satu di tambah corong, yang nantinya berfungsi sebagai saluran untuk masukan bahan, dan pipa besi yang satunya tanpa corong sebagai bahan keluaran sisa pembuatan gas, dan pada bagian atas (setelah drum di satukan ) di lubangi dan di tempel pipa ukuran kecil dan krannya dan terus sambung dengan selang karet, ini sebagai saluran gas yang di hasilkan. jadinya seperti pada gambar 4.


5). Selanjutnya kita buat alat penyimpan gas sebelum nantinya disalurkan ke kompor gas. dengan cara 1 buah drum 200 ltr dibuka tutupnya kemudian diisi air setengahnya, kemudian drum kecil (120 ltr) di buka tutupnya, kemuian dilubangi sisi bagian bawahnya sebanyak 2 lubang, untuk pipa kecil dan kran, 1 sebagai saluran gas masuk dari alat penghasil biogas dan 1 lagi sebagai saluran keluar gas untuk disalurkan ke kompor gas, masukan drum kecil ini ke drum besar berisi air tadi secara terbalik sampai setengah badan drum. Lihat gambar 5.

 Demikinalah Proses pembuatatan alat penghasil BIOGAS. Selamat mencoba!!
TUHAN MEMBERKATI AMINNNNN………..
                                                                                              Di sadur
 Oleh : Lodowyk Aanadolo, SST
 

Kamis, 17 Oktober 2013



Jangan melihat masa lampau dengan PENYESALAN
Jangan melihat masa depan dengan KETAKUTAN
Tapi lihatlah sekitar kita dengan penuh KESADARAN”